Selamat Datang di Blog Saya

Rabu, 16 Februari 2022

Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. (NU Online)  

          Isra' dan Mi’raj Nabi Muhammad saw adalah peristiwa yang sangat agung, dari peristiwa tersebut Nabi memperoleh berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi kelengkapan dirinya, untuk mengemban tugas yang berat sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta. 

       Pengetahuan dan pengalaman yang paling berharga dalam peristiwa tersebut adalah berkaitan dengan memahami tanda-tanda kebesaran Allah swt. Baik kebesaran yang ada di alam raya ini yang dapat ditangkap oleh panca indra, maupun dalam alam ghaib yang tidak dapat dijangkau oleh indera manusia.

        Isra', pengertiannya menurut bahasa adalah perjalanan di malam hari (al-Munawwir: 1984: 671), sedangkan mi’raj adalah tangga untuk naik ke atas (al-Munawwir: 1984: 981).   

        Karena itu pengertian Isra yang dimaksudkan adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan beliau dari Masjid al-Aqsa ke Sidrah al-Muntaha. Sidrah al-Muntaha adalah tempat di langit yang bersifat ghaib, tidak mungkin dijangkau oleh panca indera manusia, bahkan tidak dapat dijangkau oleh akal pikiran. 

Di antara tujuan diisarakannya Nabi Muhammad saw, adalah agar beliau mengetahui secara mendalam tanda-tanda keagungan Tuhan, kekuasaan dan kasih sayang-Nya terhadap semua makhluk, peristiwa ini disebutkan dalam Al-Qur’an:

 سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِيٓ أَسۡرَىٰ بِعَبۡدِهِۦ لَيۡلٗا مِّنَ ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ إِلَى ٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡأَقۡصَا ٱلَّذِي بَٰرَكۡنَا حَوۡلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنۡ ءَايَٰتِنَآۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ   

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid al-Haram ke Masjid al-Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami memperlihatkan kepadanya dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sungguh Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS Al-Isra [17]: 1) 

    Dalam peristiwa Isra' Mi’raj, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadits, Nabi Muhammad saw dan umatnya diperintahkan untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari-semalam. (Nur al-Yakin, hal. 67 dan Nabi al-Rahmah, 54). Peristiwa Isra' Mi’raj menurut para ahli sejarah, selain disebutkan dalam kitab al-Hadits juga diisyaratkan Al-Qur’an pada awal surat al-Najm: 

وَٱلنَّجۡمِ إِذَا هَوَىٰ مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡيٞ يُوحَىٰ عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلۡقُوَىٰ ذُو مِرَّةٖ فَٱسۡتَوَىٰ وَهُوَ بِٱلۡأُفُقِ ٱلۡأَعۡلَىٰ ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّىٰ فَكَانَ قَابَ قَوۡسَيۡنِ أَوۡ أَدۡنَىٰ فَأَوۡحَىٰٓ إِلَىٰ عَبۡدِهِۦ مَآ أَوۡحَىٰ   

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauannya sendiri melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya. Yang diwahyukan kepadanya oleh Jibril yang sangat kuat, yang mempunyai akal yang cedas dan Jibril itu menampakkan diri dalam bentuk yang asli, sedang ia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu ia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan”. (QS Al-Najm [53]: 1 –10) 

        Dengan diperintahkannya shalat lima waktu bagi Nabi Muhammad saw dan umatnya pada malam Isra' Mi’raj tersebut, dirasakan betapa pentingnya ibadah shalat harus ditegakkan oleh setiap pribadi Muslim. Dalam Al-Qur’an banyak disebutkan perintah agar menegakkan shalat, perintah itu diulang berkali-kali sampai lebih dari delapan puluh kali. 

        Di dalam hadits juga banyak disebutkan agar setiap muslim mengerjakan shalat dengan baik, di mana saja mereka berada.  Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan sangat menentukan kualitas keimanan seorang muslim, apakah kuat atau lemah. Kalau kita rajin mengkaji ayat demi ayat dari Al-Qur’an dan al-Hadits maka akan dijumpai berbagai pengarahan agar manusia muslim dapat mengerjakan dan menegakkan shalat dengan baik.   

        Shalat yang baik dan benar adalah shalat yang dikerjakan dengan memenuhi syarat dan rukunnya serta ketentuan-ketentuan lainnya, diikuti dengan gerakan kejiwaan dan disertai rasa khusu’ dan keikhlasan yang mendalam.  Pengertian shalat menurut etimologi adalah doa dan pujian, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: 

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ صَلُّواْ عَلَيۡهِ وَسَلِّمُواْ تَسۡلِيمًا     

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya memuji Nabi, wahai orang-orang yang beriman, berdoalah untuk Nabi dan ucapkanlah salam kehormatan kepadanya," (QS Al-Ahzab [33]: 56) 

Shalat dalam arti doa disebutkan Al-Qur’an:

 وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ   

“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka." (QS Al-Taubah [9]: 103) 

Pengertian shalat menurut terminologi adalah: 

أَقْوَالٌ وَأَفْعَالٌ مَخْصُوْصَةٌ مُفْتَتِحَةٌ بِالتَّكْبِيْرِ مُخْتَتِمَةٌ بِالتَّسْلِيْمِ بِشَرَائِطَ مَخْصُوْصَةٍ  

“Ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dengan syarat dan rukun tertentu”

Pengertian di atas, baru menggambarkan bentuk shalat secara lahiriyah. Agar melengkapi semua itu, kita ikuti definisi shalat dari segi hakikatnya yaitu: 

“Menghadapkan hati kepada Allah sehingga dapat mendatangkan rasa takut kepada-Nya dan menanamkan dalam jiwa rasa keagungan-Nya dan kesempurnaan-Nya”. 

Shalat yang sempurna adalah shalat dengan kriteria di atas, shalat yang dilakukan dengan memenuhi syarat, rukun dan ketentuan lain serta diikuti dengan gerakan kejiwaan. Dengan demikian ibadah shalat itu akan berdampak pada sikap mental kita dalam kehidupan sehari-hari. 

Mereka yang telah melakukan shalat dengan baik dapat mencegah dirinya dari perbuatan keji dan munkar. Dengan ketentuan-ketentuan shalat yang disebutkan di atas, insya Allah kita akan terhindar dari segolongan orang yang mengerjakan shalat, tetapi pada hakekatnya mereka tidak shalat. Nabi Muhammad saw menyitir kelompok ini dalam salah satu hadisnya:

 يأَتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يُصَلّوْنَ وَلاَ يُصَلُّوْنَ (رواه أحمد) 

“Akan datang suatu masa menimpa manusia, banyak yang melakukan shalat, padahal sebenarnya mereka tidak shalat”. (HR Ahmad, No. 47) 

Dengan memperingati Isra' Mi’raj ini, semoga kita dapat meningkatkan shalat kita sebaik mungkin, sehingga dapat meningkatkan takwa kepada Allah SWT. 



KH Zakky Mubarak, Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)


Sumber: https://islam.nu.or.id/hikmah/isra-mi-raj-dan-shalat-n07hZ
Share:

Senin, 12 Desember 2016

Cara Menambah Slide Show Photo

Cara Mudah Membuat Slide Show Foto di Blog
1. Login ke blogger
2. Pilih Tata Letak kemudian Tambah Gadget
3. Pilih HTML/JavaScript
4. Masukan kode HTML berikut ini:

<script src='http://yourjavascript.com/53816065231/Database5.js' type='text/javascript'></script>
<script type="text/javascript" src="http://yourjavascript.com/65160840132/cycle.js"></script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function() {
$('#content-slider').cycle({
fx: 'fade'
});
});
</script>
<style type="text/css">
#content-slider {
   position: relative;
   width: 100%;
   height: 250px;
   overflow: hidden;
   margin:0 auto;
}
#content-slider img {
   display: block;
   width: 100%;
   height: 250px;
}
</style>
<div id="content-slider">
<img src="http://i58.photobucket.com/albums/g247/rifki00/nahdlatul-ulama-nu-indonesia900_zps8deoaur8.jpg" />
<img src="http://i58.photobucket.com/albums/g247/rifki00/HadhratusSyaikhKHHasyimAsyariPendiriNUdanPahlawannasional930x339_zpsrknmuwcn.jpg" />
<img src="http://i58.photobucket.com/albums/g247/rifki00/nu%201_zpsgvrnpgtx.jpg" />
<img src="http://i58.photobucket.com/albums/g247/rifki00/IMG20160425033622930x339_zpsdo1xsqb3.jpg" />
</div>

5. Ganti URL berwarna MERAH dengan URL foto yang sudah dihost (upload)
6. Kita bisa juga menyesuaikan tinggi foto (height) dan lebarnya.
7. Simpan jika sudah selesai.
Share:

Selasa, 08 November 2016

E-mail

Perbedaan Fungsi CC, BCC, dan Attach Files
 
Fungsi CC :
Cc merupakan kependekan dari “Carbon Copy“.  Bedanya dengan BCC terlihat  pada kesan kepada siapa email utama ditujukan, dan kepada siapa salinan email juga akan dibaca. Penerima yang dituliskan dalam kolom To: akan dapat melihat alamat email penerima lainnya, dan begitu juga sebaliknya. Penggunaan seperti ini biasanya digunakan ketika kita ingin memberitahukan pihak lain ketika kita mengirimkan email kepada penerima utama.
Contoh: Saya ingin berkirim email kepada Pak Rifki, dan saya ingin pula Pak Yogi menerima salinan email tersebut. Pak Rifki tahu bahwa email saya juga dikirimkan ke Pak Yogi (sebagai salinan), dan begitu juga sebaliknya dengan Pak Yogi.
 
Fungsi BCC :
Bcc: Kependekan dari “Blind Carbon Copy“. Sedikit berbeda dengan Cc: . Disini, semua penerima yang dituliskan dibagian Bcc: tidak tahu kepada siapa saja email tersebut dikirimkan. Seolah-olah, email tersebut dikirimkan satu per satu ke setiap penerima. Padahal, kita hanya mengirimkan satu kali, langsung kebeberapa penerima. Satu-satunya alamat email lain yang terlihat adalah alamat email pada kolom To:. Untuk menghindari supaya tidak ada alamat email lain yang terlihat (selain alamat email Anda sendiri), Anda bisa memasukkan alamat email Anda sendiri pada kolom To:, kemudian masukkan alamat email penerima lain dalam kolom Bcc:.
 
FUNGSI ATTACH FILLES
merupakan fasilitas pada sebuah program e-mail
baik program komputer maupun webmail yang dapat digunakan untuk
mengirimkan file, atau gambar, yang di ikutsertakan pada e-mail yang
akan di kirim.
Attach fileS berfungsi untuk menambahkan dokumen-dokumen
ke dalamemail yang akan kita kirimkan. Kemudahannya, kita tidak perlu lagi
menulis ulang, tinggal meng-klik attach yang ada pada media
pengiriman email, lalu buka folder yang berisi dokumen yang akan
dikirimkan, pilih dokumen, atau klik open, dan tinggal mengirimkan
tanpa perlu menulis ulang message. File yang dapat kirim, dapat
berupa gambar, video maupun tulisan.
Kita dapat mengirimkan tidak sekedar text sederhana dalam
pesan electronic-mail. Namun dapat digabung pula dengan dokument-
dokument lain yang telah atau sedang dibuat termasuk didalamnya
adalah dokument-dokument dalam format : word-processor, spreadsheet,
graphic, dan file video —dan menyisipkannya ke pesan-pesan e-mail.
Jadi sebenarnya fungsi attachment itu sendiri adalah untuk
melampirkan surat lain sehingga surat yang dibuat menjadi lebih
lengkap dan tidak terlalu panjang.
Share:

Senin, 07 November 2016

Terima Kasih Sudah Mengunjungi Blog Saya